Musik etnik bukan hanya tentang irama atau nada, tapi juga tentang identitas budaya. Tersirat makna pada setiap alunannya. Kini, kehadiran musik etnis mulai terkikis, tergantikan oleh musik modern.

Jangan risau! Meskipun tidak banyak, tetapi masih ada para pemuda/i yang terus melestarikan musik etnik di masa kini.

Diskusi ini dihadiri oleh:

  1. Nyong Franco - Musisi dari NTT
  2. Moh. Yusuf Koen - Ketua PAPPRI Samarinda
  3. KPH Notonegoro - Penghageng KHP Kridhomardowo Keraton Yogyakarta
  4. Ahmad Mahendra - Direktur Perfilaman, Musik, dan Media Baru
  5. Zarro Ananta - Musisi Jazz dari Palu
  6. Tabib Qiu - Rapper Indonesia (Moderator)

Salam optimisme, salam kebaikan!